Komite Sekolah: Uang BOS Tidak Cukup! Jadi Untuk Menambah Gaji Guru Honor
Bogor, rayanews.org – Pungutan uang bulanan yang di lakukan SMP Negeri 01 Ciseeng dengan dalih sumbangan di lakukan oleh SMP Negeri berstample komite sekolah namun bayar bulanan di tata usaha sekolah.
Dari hasil temuan tim investigasi bayaran uang iyuran bulanan di SMP negeri 01 Ciseeng Persiswa sebesar Rp. 50.000,- dan membayar pada guru tata usaha sekolah.
Apip Burhanudin selaku ketua Komite sekolah SMP Negeri 01 Ciseeng Ketika di minta keterangan sejumlah wartawan di sekolah SMP Negeri 01 Ciseeng pada Senin, (29/07/2024) mengatakan, ini bukan pungutan karena kalau pungutan mah rata, itu yang gak boleh.
“Jadi ini bukan pungutan tapi sumbangan,” tegas Apip.
Mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2012 Tentang Pungutan Dan Sumbangan Biaya Pendidikan Pada Satuan Pendidikan Dasar. Pasal 1 ayat 2. Pungutan adalah penerimaan biaya pendidikan baik berupa uang dan/atau barang/jasa pada satuan pendidikan dasar yang berasal dari peserta didik atau orangtua/wali secara langsung yang bersifat wajib, mengikat, serta jumlah dan jangka waktupemungutannya ditentukan oleh satuan pendidikan dasar.
“Guru ini-kan banyakan yang Honor, Honor itu dari bos terbatas, ada yang 300 ada yang 500 bisa di bayangkan sebulan hanya 500 Ribu kalaupun ada untuk itu uang pemasukan kita pengen nambahin buat bensin bensin aja,” terang Apip.
“Susunan komite terdiri dari Ketua: Apip Burhanudin, Sekretaris: Tatang, Bendahara: Uce/Ariani, anggota: 1. Idris, 2. Khaerul, 3. Fahrudin. Jumlahnya ada 7 orang dan satu orang sudah keluar. Dua orang adalah guru honor SMP negeri 01 Ciseeng,” tegas Apip.
Ketika tim media meminta untuk melihat data penerimaan pembayaran Ketua Komite tidak mau menunjukan bukti dan harus ijin ke Kepala Sekolah. Dan dua guru honor dimasukan kedalam anggota komite sekolah, hal ini membuat tanda tanya besar bagi awak media.
Di tempat yang sama Agus Dewa selaku humas SMP Negeri 01 Ciseeng ketika Diminta keterangan mengatakan, tahun ini jumlah siswa ada 1012 orang total guru ada 60 orang yang honor ada 15 orang.
Ketua Paguyuban Wartawan Bogor Raya (PWBR) Samsudin kepada awak media mengatakan, tidak mungkin uang BOS tidak cukup untuk bayar guru honor, jumlah guru honor hanya 15 orang, 50% untuk bayar gaji di kemanakan?
“Bila sumbangan tidak mengikat. Ini mengikat setiap bulan, apakah itu bukan pungli namanya? Kejaksaan dan tim saber pungli harus turun memeriksa penggunaan anggaran BOS sekolah ini dan memberikan sangsi tegas atas pungutan uang bulanan (pungli) yang ada!,” tegas Samsudin. [Adj]
