BUMDes Maju Bersama Desa Pengasinan Bergerak di Berbagai Sektor
Bogor, RayaNews – Pegelolaan Keuangan untuk menambah pendapatan desa pada Desa Pengasinan, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor, BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) bergerak di berbagai sektor seperti Air Mineral Kemasan, Budidaya Ayam Petelur, dan Supplier Dapur MBG.
“Untuk air kemasan saat ini baru memiliki dua produk yaitu produk pertama / unit 1 AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) dalam bentuk gelas dan kedua dalam bentuk Air Galon (RO), bumdes maju bersama bekerja sama dengan pihak ketiga PT UFIA yang berada di Desa Cinagara Kecamatan Caringin Kab. Sukabumi, dengan mengambil air dari mata air gunung suling,” ungkap Kepala Desa Pengasinan Nurholis ketika di jumpai RayaNews di kator desa Pengasinan beberapa waktu lalu.
“Untuk pemasaran pertama bekerja sama degan RW da RT dan Ada sekitar 37 Desa bekerja sama dengan BUMDes Pengasinan di program ketahanan pangan,” tambahnya.
“Untuk tahun 2025 Program Ketahanan pangan di kelola oleh BUMDes Pengasinan Maju Bersama sebagai pelaksana program kegiatan sesuai Kepmendes PDTT No. 3 Tahun 2025. 20% dari Dana Desa (DD) di gunakan untuk Program Ketahanan Pangan budidaya ayam petelur,” ucapnya.
Lebih lanjut Kepala Desa Pengasinan menjelaskan, Untuk tahun ini (2025), anggaran Ketapang sekitar 271 juta rupiah di alokasikan untuk budidaya ayam petelur yang di kelola oleh BUMDes, tahun sebelumnya 2024 dengan anggaran yang sama Program Ketahanan Pangan dikelola kelompok ternak Pemuda Berkah Berkarya dan masih berjalan sampai sekarang.

“Mendukung Program MBG, BUMDes kita juga bekerjasama dengan Dapur SPPG untuk supplier sayuran dan bahan lainnya. Insyallah ke depannya BUMDes Pengasinan Maju Bersama akan menggali potensi bidang pariwisata edukasi,” jelas Nurholis.
Direktur BumDes Pengasinan Maju Bersama, Syahrir Rhido ketika di minta keterangan Via Watsapp mengatakan, kerjasama dengan Beberapa BUMDes di wilayah Kabupaten Bogor di antaranya dalam bidang Konsultan, pembuatan kandang ayam petelur, pengadaan Pullet (DOC ayam petelur betina) serta cara management pengelolaan budidaya ayam petelur, di karenakan Kepala Unit BumDes seorang pengusaha ayam petelur.

Ia juga menjelaskan untuk anggaran Ketapang Desa Pengasinan tahun 2025 memang di kelola oleh BumDes Maju Bersama, sesuai regulasi Kepmendes PDTT No. 3 Tahun 2025 sebagai pelaksana program ketahanan pangan.
Anggaran yang di terima sekitar 271 juta rupiah lebih, di alokasikan sewa kandang dan lahan 36 juta rupiah untuk 1 periode (2 tahun). Jumlah ayam petelur yang di beli 1700 ekor termasuk pembelian pakan untuk 3 bulan ke depan sampai ayam bertelur berumur 20 minggu. Produksi telur yang sudah di hasilkan per hari mencapai 6 sampai 7 peti (15 kg/peti),” tegas Rhido.
Lebih jauh Dirut bumdes menjelaskan, untuk MBG kebetulan kita kerjasama dengan Yayasan WI ITB (Wakaf Infak Insan Tauhid Bermanfaat) yang mana Yayasan ini didirikan oleh alumni ITB. Jadi kita memakai jalur kadin ya, kemudian kami bangun dapur, ini modal bareng-bareng nih bertiga.
“Saya, Pak Edi dan Pak Indra, kita bangun kita kontrak tanah di Telaga Sindur, kita kontrak tanah di situ, kemudian kita cari investor untuk peralatan masak sama omprengan, jadi benar-benar kita tidak menggunakan dana BUMDes, untuk pembangunan dapur, karena kami melihat potensi yang sangat luar biasa,” imbuhnya.
“Alhamdulillah dapat amanah tanah dengan kontrak 10 juta perbulan, luas tanah 1500 yang saat ini berdiri MPG dan dengan yayasan kami diberikan kepercayaan penuh untuk mengawal dapur itu tetapi kan konsepnya dari BGN sewa, jadi secara juknis seluruh tanggung jawab itu adalah SPPI, cuma secara owner itu saya secara pribadi VCI ya sama dua orang tadi, yang sekarang jadi unit pemasok. Kemudian apa peran BUMDES? peran BUMDES adalah sebagai pemasok tunggal seluruh kebutuhan dapur itu melalui BUMDES kemudian selain pemasok bahan baku, Papar Rhido.

Menurutnya, BUMDES juga berperan untuk menyalurkan tenaga kerja dari warga sekitar, Alhamdulillah terseraplah 47 orang tenaga sekitar yang memang menjadi prioritas untuk tenaga kerja di MBG Seperti itu Jadi secara juknis BUMDES sebagai pemasok bahan baku yang ada di dapur.
“Rencana ke depan, bener apa yang bilang Pak Kades, saya saat ini sedang penjejakan dengan owner Pak Haji Furkon, pemilik Telaga Sindur, saat ini kami sedang konsep program desa wisata, rencana sih Kita ingin bentuk seperti wisata edukasi, disitu ada mini zoo, kemudian ada rafting, kemudian ada restoran yang memang kita peruntukan nanti untuk UMKM. Ini intinya kita sedang konsep dan sedang kita ajukan kepada owner Haji Furqan,” pungkasnya. [Adj]





